Rabu, 11 Januari 2017

Sebelum kita mulai untuk mempelajari surat yang ada didalam Al-Qur'an jus 23, Alangkah baiknya kita membaca hadis dibawah ini terlebih dahulu

Image result for gambar baca alquran

 Dari shahabat An-Nawwas bin Sam’an Al-Kilabi radhiallahu ‘anhuberkata : saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallambersabda :

« يُؤْتَى بِالْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَهْلِهِ الَّذِينَ كَانُوا يَعْمَلُونَ بِهِ تَقْدُمُهُ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَآلُ عِمْرَانَ تُحَاجَّانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا ».


“Akan didatangkan Al-Qur`an pada Hari Kiamat kelak dan orang yang rajin membacanya dan senantiasa rajin beramal dengannya, yang paling depan adalah surat Al-Baqarah dan surat Ali ‘Imran, keduanya akan membela orang-orang yang rajin membacanya.”[HR. Muslim 805]

Pada hadits ini Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam memberitakan bahwa surat Al-Baqarah dan Ali ‘Imran akan membela orang-orang yang rajin membacanya. Namun Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mempersyaratkan dalam hadits ini dengan dua hal, yaitu :
–          Membaca Al-Qur`an, dan
–          Beramal dengannya.
Karena orang yang membaca Al-Qur`an ada dua type :
–          type orang yang membacanya namun tidak beramal dengannya, tidak mengimani berita-berita Al-Qur`an, tidak mengamalkan hukum-hukumnya. Sehingga Al-Qur`an menjadi hujjah yang membantah mereka.
–          Type lainnya adalah orang-orang yang membacanya dan mengimani berita-berita Al-Qur`an, membenarkannya, dan mengamalkan hukum-hukumnya, … sehingga Al-Qur`an menjadi hujjah yang membela mereka.
Ayat 27-31: Perumpamaan dalam Al Qur’an, dan penjelasan bahwa manusia pasti akan mati dan akan dibangkitkan kembali untuk dihisab.

وَلَقَدْ ضَرَبْنَا لِلنَّاسِ فِي هَذَا الْقُرْآنِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ     (٢٧) قُرْآنًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِي عِوَجٍ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ (٢٨) ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا رَجُلا فِيهِ شُرَكَاءُ مُتَشَاكِسُونَ وَرَجُلا سَلَمًا لِرَجُلٍ هَلْ يَسْتَوِيَانِ مَثَلا الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لا يَعْلَمُونَ (٢٩) إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ (٣٠) ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عِنْدَ رَبِّكُمْ تَخْتَصِمُونَ      (٣١)
Tafsir Surat Az Zumar Ayat 27-31

27. Dan sungguh, telah Kami buatkan dalam Al Quran ini segala macam perumpamaan bagi manusia agar mereka dapat pelajaran.

28. (Yaitu) Al Qur’an dalam bahasa Arab, tidak ada kebengkokan (di dalamnya) agar mereka bertakwa.

29. Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (hamba sahaya) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan, dan seorang hamba sahaya yang menjadi milik penuh dari seorang (saja). Adakah kedua hamba sahaya itu sama keadaannnya? Segala puji bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

30. Sesungguhnya engkau (Muhammad) akan mati dan mereka akan mati (pula).

31. Kemudian sesungguhnya kamu pada hari Kiamat akan berbantah-bantah di hadapan Tuhanmu.

Di ayat ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengingatkan ulul albaab (orang-orang yang berakal sehat).
Dengan memperhatikan hal tersebut, maka orang-orang yang berakal sehat dapat mengingat betapa besarnya perhatian Allah dan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya, dimana Dia telah memudahkan kepada mereka air tesebut dan menyimpannya di dalam bumi untuk maslahat mereka. Dari sana, mereka (orang-orang yang berakal sehat) dapat mengetahui sempurnanya kekuasaan Allah, dan bahwa Dia sanggup menghidupkan orang-orang yang telah mati sebagaimana Dia mampu menghidupkan bumi setelah matinya, dan dari sana mereka juga mengetahui bahwa yang berbuat demikian adalah yang berhak diibadahi. Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berakal sehat yang engkau sering sebut mereka dalam kitab-Mu, yang Engkau tunjuki mereka dengan memberikan kepada mereka akal yang ehat. Engkau pula yang memperlihatkan kepada mereka rahasia kitab-Mu dan keindahan ayat-ayat-Mu yang tidak dapat dicapai oleh selain mereka, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.

  1. Siap menerima syariat Allah dan mengamalkannya dengan dada yang lapang dan hati yang tenang.
  2. Yakni di atas ilmu atau pandangan yang tajam yang diberikan oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala.
  3. Hatinya tidak lunak ketika mendengarkan firman Allah, tidak mau memperhatikan ayat-ayat-Nya dan tidak merasa tenang dengan mengingat-Nya, bahkan ia berpaling dari Tuhannya dan beralih kepada selain-Nya, maka bagi mereka kecelakaan yang besar.
  4. Kesesatan apa yang lebih besar daripada kesesatan orang yang berpaling dari Tuhannya, berpaling dari kebahagiaan kepada kesesatan, hatinya keras dari mengingat Allah dan mendatangi semua yang merugikannya?

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang kitab yang diturunkan-Nya, bahwa ia adalah perkataan yang paling baik secara mutlak dan sebagai kitab yang terbaik di antara kitab-kitab yang diturunkan. Jika Al Qur’an merupakan kitab yang terbaik, maka dapat diketahui bahwa lafaz-lafaznya adalah lafaz yang paling fasih dan jelas, dan bahwa maknanya adalah makna yang paling agung, karena ia adalah sebaik-baik perkataan baik pada lafaz maupun maknanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar